Dok. Thinkstock
Fakta tersebut terungkap berdasarkan studi yang dilakukan ilmuwan Yunani dan Amerika di Marburg, Jerman. Studi tersebut melibatkan lebih dari 20 ribu orang Yunani berusia antara 20 tahun sampai 86 tahun yang berpartisipasi dalam penelitian kanker Eropa.
Para peserta studi tersebut diwajibkan menjawab beberapa pertanyaan, seperti apakah mereka melakukan tidur siang atau tidak dan seberapa sering mereka tidur siang. Dari penelitian tersebut didapat bahwa orang yang suka tidur siang memiliki risiko kematian akibat sakit jantung 34 persen lebih rendah daripada yang tidak.
Jika frekuensi tidur siangnya lebih banyak, maka risiko kematiannya akan lebih rendah, terutama untuk pria yang bekerja. Meskipun demikian, hal ini belum bisa dijadikan patokan pasti, mengingat gaya hidup sehat tetap menjadi alasan untuk menghindari penyakit serius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar